Ulat bulu makan daun (Foto/mat padin/flickr) |
Di beberapa daerah di Indonesia sedang mewabah ulat bulu yang menghebohkan mulai dari Probolinggo, Pasuruan dan beberapa daerah lain di Jawa Timur bahkan mulai menyerang ibu kota Jakarta.
Ulat-ulat ini tidak hanya menyerang pepohonan akan tetapi saking banyaknya juga merambat sampai ke rumah-rumah penduduk, sehingga tidak heran menimbulkan masalah bagi masyarakat karena mereka yang terkena ulat bulu akan merasakan gatal-gatal. Bulu dari ulat tersebut mempunyai zat yang bisa membuat reaksi gatal di kulit.
Gejala awal apabila kita terkena ulat bulu biasanya akan muncul rasa clekit-clekit di kulit, kemudian muncullah seperti biduran atau bentol-bentol. Jika reaksi cukup berat, bentol-bentol ini akan menjadi bruntus-bruntus kecil dan menjadi seperti eksim. Dalam kondisi normal bruntus-bruntus kecil akan hilang dalam 24 jam. Efek dari ulat bulu akan lebih parah apabila terkena pada orang yang mempunyai bakat alergi.
Ada beberapa Tips tentang mengatasi gatal akibat terkena ulat bulu:
- Jangan digaruk-garuk, karena semakin digaruk akan semakin meluas. Penggarukan yang berlebihan juga akan menyebabkan iritasi kulit.
- Krim corticosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi gatal gatal.
- Bisa juga menggunakan obat-obatan yang mengandung mentol, kamper, kamomil, eukaliptus dan kalamin.
- Untuk obat yang diminum bisa menggunakan antihistamin.
- Dapat juga menggunakan minyak tawon, balsem atau minyak kayu putih untuk mengurangi gatal yang menyerang.
- Untuk resep yang tradisional bisa menggunakan biji rimbang, biji rimbang tersebut di belah menjadi dua dan digosok-gosokkan serta ditempelkan pada area yang gatal.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar