Sejumlah ilmuwan dari University of California mengklaim telah menemukan cara untuk menghapus, atau setidaknya mengurangi, kenangan menyakitkan seseorang dari otak.
Tim peneliti yang dipimpin oleh David Glanzman kabarnya telah menemukan hubungan antara sebuah protein yang disebut PKM dengan kemampuan manusia mengingat kembali kejadian-kejadian tidak menyenangkan. Meski begitu, dia berkeras, hal ini belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Di masa mendatang, saya rasa kami bisa mengubah kenangan seseorang untuk mengurangi trauma dari otak," jelas Glanzman seperti dikutip Daily Mail, Selasa (3/5/2011).
"Tidak dalam waktu dekat, tapi saya pikir nantinya kami bisa masuk ke dalam otak seseorang, mengidentifikasi lokasi pengalaman traumatis untuk kemudian menguranginya," imbuh Glanzman.
Glanzman, yang merupakan seorang ahli syaraf, beserta timnya disinyalir telah mengurangi ingatan jangka panjang pada sebuah siput laut yang dikenal sebagai Aplysia juga pada syaraf yang diletakkan di cawan patri. Mereka menemukan bahwa sensasi untuk ingatan jangka panjang siput laut bisa dihapus dengan menghalangi aktivitas PKM, yaitu protein yang dihubungkan dengan memori.
Tim peneliti berhasil menghapus ingatan jangka panjang pada siput laut maupun pada sirkuit di cawan patri. Mereka adalah kelompok ilmuwan pertama yang bisa menunjukkan bahwa ingatan jangka panjang bisa dihapus pada hubungan antara dua syaraf.
Hasil penemuan ini juga bisa membantu menyembuhkan pecandu obat bius, di mana memori memiliki peran penting, maupun penyakit Alzheimer serta penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan ingatan jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar