Koleksi penis non-manusia di museum Penis Islandia (Foto: wikimedia.org) |
Semasa hidupnya, Pall Arason demen mencari perhatian. Ketika sudah almarhum, pria yang wafat pada usia 95 tahun itu mendapatkannya.Sebab, ia mendonasikan penisnya kepada Museum Penis di Islandia, sebuah negara pulau di bagian utara Samudra Atlantik, yang terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia.
Museum Penis? Begitulah sang pemilik, Sigurdur Hjartarson, 69 tahun, menyebutnya. "Museum ini saya buka 15 tahun lalu hanya dengan 62 spesimen," ujarnya, bangga. "Sekarang aku punya 276 spesimen, termasuk satu penis manusia." Maklumlah, semasa muda, pensiunan guru ini kerap diberi oleh-oleh penis binatang laut oleh teman-temannya.
Setelah koleksinya bertambah banyak, ia pun membuka Museum Penis. "Ada orang Amerika, Inggris, dan Jerman yang bersedia mendonasikan penisnya," tutur Hjartarson.
Penis paus, anjing laut, beruang, dan pelbagai mamalia lainnya yang telah dibekukan dalam stoples atau akuarium dipajang di sana. "Museumku ini memikat banyak wisatawan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar